Mungkin sudah banyak ya artikel tentang Antena Omni, Sectoral, dan Grid.
~lalu kenapa masih dibagikan???
Saya hanya sharing pengalaman pribadi saya menggunakan ketiga antena ini.
Oke langsung aja..
1. Antena Omni-Directional
sumber: http://www.l-com.com/ |
Ini adalah jenis antena yang paling gampang untuk dikoneksikan dengan antena lainnya karena sudut pancar ke segala arah yaitu 360°.
Antena ini biasa dijadikan AP (Access Point / Pemancar), karena daya pancarnya yang luas memudahkan antena dari sisi client dapat terkoneksi tanpa perlu bersusah payah melakukan pointing (menentukan lokasi yang ideal antar perangkat).
Namun kekurangan ini adalah daya pancarnya tidak bisa terlalu jauh (15dBi), saya biasa optimal pemakaian untuk jarak 2 Km (udara) di area yang bergelombang / berbukit. Mungkin untuk area yang datar bisa lebih jauh, tapi saya belum pernah coba.
Sebagai rekomendasi saja, saya biasa menggunakan antena omni dari L-Com (Hyperlink), performanya sangat baik menurut saya untuk antena jenis ini.
2. Antena Sectoral
sumber: http://www.l-com.com/ |
Daya pancarnya yang kuat membuat saya cenderung lebih sering menggunakan antena ini karena jarak optimal yang didapat bisa mencapai 8 Km (udara).
Kekurangan dari antena ini adalah saat melakukan pointing, pola pancarannya yang sesuai dengan kemana antena ini mengarah membuat antena dari sisi client jadi agak sulit untuk terkoneksi, ketinggian pemasangan juga perlu diperhatikan supaya tidak terlalu banyak signal yang terbuang.
Sekali lagi saya merekomendasikan produk keluaran L-Com (Hyperlink) karena selama 5 tahun ini saya gunakan antena tersebut tidak ada kendala. Bukan promosi ya, hanya share saja.
3. Antena Grid Parabolic
![]() |
sumber: https://www.tp-link.com/ |
Dibalik performanya yang sangat maksimal, tentu ada kekurangannya. Kekurangannya jelas saat melakukan pointing, antena jenis ini adalah antena yang paling susah dibanding 2 antena diatas dalam hal pointing karena sudut pancarnya sangat sempit.
Saya dan tim biasanya perlu melakukan tracking pakai gps untuk menentukan dulu titik A sebagai AP dan titik B sebagai client supaya jelas perkiraan arahnya, yang pasti harus lebih sabar.
Kali ini saya rekomendasikan produk milik TP-Link, selain harganya tergolong murah, performanya juga tidak mengecewakan menurut saya.
Penjelasan diatas saya rangkum jadi tabel perbandingan sederhana seperti dibawah ini, supaya lebih gampang memahaminya.
Oke sekian dulu yang saya bagikan, lain kesempatan akan saya bagikan tentang frekuensi dan jenis radio wireless ya..
. : Terima Kasih : .
3 komentar:
Untuk semua jenis antena tsb diatas, klw saya ingin jadikan wisp dan sudah di setting,apakah harus pasang router lagi di indoornya supaya bisa di gunakan wifi nya dari HP or laptop gan..? Mohon bantuanya
Halo gan, perlu diluruskan dulu, artikel itu baru antena saja yang saya bahas..
Jadi untuk membuat antena diatas bisa jadi pemancar (WiFi), agan perlu router outdoor, biasanya saya pakai Mikrotik RB411..
Nah kalau router board + antenna sudah dirakit, agan tinggal colokkan saja lan dari isp ke router itu..
Konsepnya sama seperti Access Point..
Mau tanya isp yang baik untuk rt rw net itu apa ya min soalnya ditempat saya belum terjangkau kabel FO dan minim sinyal
Posting Komentar